Teori Out Of Africa

Kelompok: 3


Guru Pembimbing:

1.Arfiansyah Dewa



teori Out of Africa.Semua manusia modern yang hidup saat ini berasal dari Afrika.

Mereka yang meyakini teori Out of Africa, berpegang pada bukti DNA. Cetak biru DNA manusia yang dianalisis menunjukkan variasi genetika ditemukan di Afrika.

Ini menunjukkan sebagian besar evolusi berlangsung di Afrika.

Generasi pertama Homo sapiens menggantikan manusia purba yang lebih dulu ada seperti Neanderthal.Teori Out of Africa menyebut Homo sapiens pertama muncul di benua Afrika. Mereka kemudian menyebar ke seluruh dunia antara 200.000 hingga 100.000 tahun lalu.

Menurut teori Out of Africa, semua manusia modern yang hidup saat ini berasal dari Afrika.

Mereka yang meyakini teori Out of Africa, berpegang pada bukti DNA. Cetak biru DNA manusia yang dianalisis menunjukkan variasi genetika ditemukan di Afrika.

Teori out of Africa dapat dibuktikan dengan adanya fosil laki-laki di danau Mungo. Dengan adanya fosil yang telah ditemukan tersebut, maka bisa dipastikan pernah ada kelompok manusia purba yang melakukan migrasi dari Afrika ke Asia dan Australia.

Ini menunjukkan sebagian besar evolusi berlangsung di Afrika.

Generasi pertama Homo sapiens menggantikan manusia purba yang lebih dulu ada seperti Neanderthal.Pertanyaannya, bagaimana Homo sapiens tersebar dan membentuk peradaban di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia?


Teori out of Africa ditemukan oleh seorang ahli arkeologi yang bernama James Watson.Pendahulu Homo sapiens yakni Homo erectus, diyakini meninggalkan Afrika 1,5 juta tahun lalu. Teori ini dikenal dengan teori Out of Africa


Ciri-Ciri Teori Out Of Africa

Ciri pertama dari manusia purba berdasarkan teori out of Africa adalah melakukan perburuan dan meramu. Dalam hal ini, melakukan perburuan dapat diartikan sebagai salah satu cara untuk bertahan hidup. Hal ini perlu dilakukan karena asupan makanan pada saat itu hanya bisa didapatkan dengan cara berburu. Kegiatan berburu biasanya ditujukan pada hewan-hewan yang ada di sekitarnya, mulai dari hewan yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar serta hewan yang hidup di daratan atau yang hidup di perairan.





Dengan melakukan kegiatan berburu, sehingga manusia purba pada saat itu memiliki kekuatan atau energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain kegiatan berburu, menurut teori ini, manusia purba juga sudah pandai untuk meramu, seperti membuat obat-obatan. Obat yang diramu oleh manusia purba di masa itu dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit yang ada di zaman dulu terutama pada mereka yang terluka akibat kegiatan berburu.


Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa manusia purba yang berasal dari Afrika sudah bisa memiliki kemampuan yang cukup hebat dalam mempertahankan hidupnya. Selain itu, kita juga tahu bahwa meramu dan berburu sudah ada sejak zaman dulu.


2. Manusia Purba Mampu Untuk Berlayar, Merakit Perahu, Dan Teknik-Teknik Dasar Merakit Perahu

Ciri kedua dari teori out of Africa adalah manusia purba yang berasal dari Afrika sudah bisa membuat alat transportasi, seperti perahu. Bukan hanya membuat perahu saja, manusia purba juga bisa melakukan kegiatan berlayar. Mengapa kemampuan berlayar dianggap sebagai suatu yang hebat pada masa itu? Hal ini dikarenakan di zaman purba untuk menuju ke wilayah lainnya lebih sering menggunakan jalur perairan.


Oleh sebab itu, kemampuan berlayar membuat manusia purba di zaman dulu mudaj untuk membaca dan memahami arah mata angin. Selain itu, mereka (manusia purba) juga dapat membaca musim yang akan terjadi, baik itu hari ini atau esok hari. Apabila sudah bisa membaca dan memahami arah mata angin dan membaca musim, maka kegiatan berlayar dapat dilakukan dengan optimal.

3. Mempunyai Kepandaian Dalam Menghitung Rasi Bintang

Ciri ketiga dari teori out of Africa adalah mempunyai kepandaian untuk menghitung rasi bintang. Kepandaian yang satu ini sangat bermanfaat untuk menjalani berbagai macam aktivitas terutama aktivitas berlayar. Manusia purba yang mampu membaca dan memahami rasi bintang, maka arah mata angin (utara, selatan, timur, barat, dan lain-lain) serta dapat mengetahui musim yang akan datang.

Kemampuan yang dimiliki oleh manusia purba yang berasal dari Afrika bisa terjadi karena tuntutan untuk bertahan hidup. Dengan kata lain, jika kepandaian membaca rasi bintang sulit untuk dimiliki, kemungkinan besar manusia purba akan sulit untuk mempertahankan hidupnya. Hal seperti itu dapat terjadi karena manusia purba tidak mengetahui arah mata angin dengan baik dan membaca musim sangat sulit, sehingga kegiatan berlayar sulit untuk dilakukan dengan maksimal.

Oleh karena itu, bisa dibilang jika manusia purba pada masa itu dapat bertahan hidup bukan hanya dari kegiatan berburu, belayar, dan meramu obat saja, tetapi menghitung rasi bintang menjadi suatu hal yang perlu dimiliki (di zaman purba). Bahkan, pengetahuan rasi bintang ini juga sering digunakan oleh manusia-manusia modern saat ini

KESIMPULAN:

Berdasarkan teori out of africa, mayoritas nenek moyang bangsa Indonesia asalnya bukan dari dari tanah Indonesia melainkan berasal dari Afrika. Dalam hal ini, nenek moyang bangsa Indonesia dipercaya pernah tinggal di wilayah-wilayah Afrika, kemudian berkembang hingga hampir seluruh wilayah Afrika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Manusia purba mencari makanan dan mengumpulkan makanan